Orangmunafik tidak pernah menghiraukan bahwa sesame muslim tidak boleh menyakiti,baik melalui cacian,tindakan,menyebar isu bohong dan sebagainya. Bahkan sesama muslim dilarang tidak bertegur sapa lebih dari tiga hari. 7+ Contoh Pidato Singkat Tentang Lingkungan / Kebersihan ; 14 Contoh Pidato Singkat, Persuasif Perpisahan Pendidikan ; 5
Untukmengawali jumpa kita lewat kegiatan kuliah tujuh menit pidato singkat ini,. Isi sebuah pidato tentunya harus sesuai dengan tema atau acara dimana pidato tersebut akan disampaikan. "tanda orang munafik itu tiga apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji berdusta, dan jika dipercayai mengkhianati". Yang pertama orang tersebut apabila.
Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya". Q.S. Al Mu'minun ayat 71 Kawan-kawanku sekalian Kehidupan seperti itu jelas bertentangan dengan hakekat manusia sebagai makhluk sosial. Bayangkan, buaknkah untuk berpakaian saja kita membutuhkan orang banyak.
Kerusakanyang ditimbulkan oleh orang-orang munafik itu tidak hanya berupa kerusakan fisik, tetapi juga kerusakan mental masyarakat. Mental masyarakat akan teracuni dengan sikap-sikap munafik, seperti suka berdusta, berkhianat, membelot perang, kikir, sombong dan lain sebaginya. Kawan-kawanku sekalian Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan.
Munafikadalah orang yang nifaq, antara lahir dan batinnya tidak sama (bertolak belakang). Yang paling parah adalah ketika secara dzahir mengatakan beriman tetapi hatinya kafir. Inilah nifaq i'tiqadi. 2. Selain nifaq i'tiqadi, ada pula nifaq amali. Yakni perbuatannya menyerupai orang-orang munafik, namun dalam hatinya masih ada iman.
Keempat orang munafik itu suka pamer dan memperlihatkan kebaikan serat jasa-sajanya. Sehingga sikap itu menjadikan dirinya suka sekali jika dipuji dan disanjung. Allah berfirman, "sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka dan apabila mereka berdiri untuk bershalat, mereka berdiri dengan malas.
3sii. RoomPI - Munafik secara bahasa adalah berpura-pura, dengan kata lain orang munafik adalah orang yang penuh dengan kepura-puraan karena apa yang mereka katakan tidak pernah sesuai dengan yang ada di hati mereka. Sifat munafik merupakan sifat yang dibenci oleh Allah SWT. untuk itu kita sebagai umat islam wajib untuk menghindari sifat munafik tersebut dengan mengetahui ciri atau tanda orang munafik. Orang munafik juga kadang suka disama artikan sebagai orang yang memiliki dua wajah. Maksud dua wajah di sini adalah orang yang perkataan dengan prilaku yang berbeda serta sulit untuk dipercaya. Baca Juga Tanda-tanda Orang Munafik yang Wajib Kamu Tahu Menurut Islam Maka dari itu untuk mencegah memiliki sifat munafik sebaiknya Anda meningkatkan Akhlak yang mulia, karena apabila digabungkan dengan ilmu yang benar, maka akan mencegah diri kita dari sifat munafik. Nabi SAW bersabda خصلتان لا تجتمعان في منافق حسن سمت ، و لا فقه في الدين "Ada dua sifat yang tidak akan pernah tergabung dalam hati orang munafik perilaku luhur akhlak mulia dan pemahaman dalam agama." HR. At Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Salim dan ulama yang lainnya. Mungkin ada salah satunya sifat ini di dalam diri orang munafik, tapi tidak mungkin dua-duanya. Kalau dua sifat ini sudah bersatu, maka dia adalah orang mukmin. Baca Juga Ceramah Singkat Tentang Sifat Orang Munafik Bukan munafik, karena dua sifat ini tidak mungkin berkumpul di dalam diri orang munafik. Kalau dua sifat ini dapat kita satukan, maka kita terhindar dari sifat kemunafikan. Terkini
Assalamu’alaikum اِنَّ الْحَمْدُ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ Yang terhormat Bpk. Mahmud selaku kepala sekolah SMPM 29 Sawangan Yang terhormat Para guru sekalian serta teman-temanku yang berbahagia Tiada kata yang pantas diucapkan dari lisan ini, kecuali rasa syukur kita kepada kehadirat Allah yang maha Syakur. Shalawat dan salam terkirimkan kepada nabi khoiril anam Muhammad Saw. Baiklah berdirinya saya disini tidak bermaksud mengajari, melainkan hanya menyampaikan ilmu yang saya miliki dari SMPM 29 ini yang bertema DAMPAK BURUK SIFAT MUNAFIK Kawan-kawanku sekalian Banyak dampak negatif dari sifat munafik, baik bagi dirinya sendiri, orang lain maupun masyarakat pada umumnya. Adapun dampak negative itu antara lain 1. Orang itu tidak akan dipercaya orang lain Bagaimana orang lain akan percaya kepada dirinya, bila apa yang dikatakannya itu hanya bualan atau kebohongan belaka? Jika orang lain sudah tidak mempercayainya, otomatis mereka akan menjahuinya. 2. Terjadi konflik dalam dirinya Maksudnya adalah akan timbul kewaswasan dalam dirinya, sehingga tidak ada ketentraman, keraguan menghantuinya, begitu pun dengan bisikan hatinya, akan mengalami sakit. Hal ini merupakan bagian siksa Allah di dunia, belum lagi siksa di akhirat yang lebih pedih lagi Allah Swt berfirman ’Îû NÎgÎ/qè=è% ÖÚz£D ãNèdyŠt“sù ª!$ $ZÊttB óOßgs9ur ë>x‹tã 7OŠÏ9r& $yJÎ/ qçR%x. tbqç/É‹õ3tƒ ÇÊÉÈ Artinya “ Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. al Baqarah, 10. Kawan-kawanku sekalian Dampak buruk berikutnya adalah orang lain akan terjerumus dengan ajakannya. Apa yang mereka lakukan ternyata tidak hanya berimbas pada dirinya, tetapi juga berimbas pada teman-temannya yang lain. Kerusakan yang ditimbulkan oleh orang-orang munafik itu tidak hanya berupa kerusakan fisik, tetapi juga kerusakan mental masyarakat. Mental masyarakat akan teracuni dengan sikap-sikap munafik, seperti suka berdusta, berkhianat, membelot perang, kikir, sombong dan lain sebaginya. Kawan-kawanku sekalian Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya mohon maaf, akhirul kalam Wassalam.
- Ketika umat Islam berjumlah mayoritas di suatu tempat dan memiliki pengaruh besar, terdapat sejumlah orang yang sebenarnya kafir, namun tidak berani berterus terang menolak ajaran Islam. Orang-orang tersebut dikenal dengan sebutan munafik. Dalam bahasa Arab, munafik artinya orang yang berpura-pura. Di masa kenabian, orang-orang tersebut mengaku Islam dan mengikuti Rasulullah SAW, namun menyembunyikan kekafiran dan permusuhannya terhadap Islam, sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak 2020 yang ditulis Subkhiatin Noor. Hal tersebut tergambar dalam surah Al-Baqarah ayat 8 "Sebagian dari manusia ada yang berkata, Kami beriman kepada Allah dan hari akhir.’ Padahal mereka tiada beriman," QS. Al-Baqarah 8. Pada perkembangannya, predikat munafik juga disematkan pada orang Islam yang kerap berbohong, malas menjalankan ibadah terutama ibadah wajib, serta memandang sepele ajaran Islam. Orang munafik ini diancam dengan balasan neraka di tingkat paling bawah, dibenci Allah SWT, serta di akhirat nanti akan dipisahkan dari golongan orang-orang beriman, sebagaimana firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 145 “Sesungguhnya orang-orang munafik itu [ditempatkan] pada tingkatan yang paling bawah dari neraka, dan sekali-kali mereka tidak akan mendapat seorang penolong pun," QS. An-Nisa 145. Sifat-sifat Orang Munafik dalam Islam Untuk mengenali orang munafik, Islam sudah menyebutkan sejumlah sifat-sifat munafik yang harus dijauhi. Berikut ini lima sifat orang munafik yang tertera dalam Al-Quran dan hadis Rasulullah yang dijelaskan dalam uraian "Menghindari Akhlak Tercela Orang Munfafik" yang diterbitkan Kementerian Agama Sering BerbohongBerbohong adalah berkata yang tidak sesuai kenyataan. Untuk disebut berbohong, harus ada unsur kesengajaan. Tujuannya agar orang lain percaya dengan dustanya tersebut. Perilaku bohong juga dilakukan ketika seseorang berkata suatu hal yang menyalahi tindakannya. Orang yang awam terhadap suatu perkara, lalu menyampaikan suatu pernyataan, kemudian diketahui bahwa perkataannya keliru tidak mutlak dianggap berbohong. Sebab, bisa jadi ia tidak bermaksud sengaja untuk mendustai orang lain. Dusta dan kebohongan adalah sifat orang-orang munafik, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW "Ciri-ciri munafik ada tiga, yaitu apabila berbicara banyak berbohong, apabila berjanji sering ingkar, apabila diberi amanat sering berkhianat,” Bukhari dan Muslim. 2. Ingkar JanjiSifat munafik yang kedua adalah kerap ingkar janji. Jika ia berjanji melakukan suatu perkara, maka janjinya tidak bisa dipercaya karena ia menganggap remeh hal tersebut. Ingkar janji yang paling besar dosanya adalah janji yang disertai dengan nama Allah SWT, sebagaimana tertera dalam surah At-Taubah ayat 75-77 "Dan di antara mereka ada yang berjanji kepada Allah Jika Allah memberikan sebagian dari karunia-Nya kepada kami, pasti kami bersedekah dan termasuk orang-orang saleh. Maka setelah Allah berikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka kikir dan berpaling. Maka Allah timbulkan kemunafikan di hati mereka sampai mereka menjumpai Allah, karena mereka telah ingkar janji kepada Allah dan karena mereka berdusta," QS. At-Taubah [9] 75-77. 3. Mengkhianati AmanahOrang munafik adalah orang yang menyia-nyiakan amanah orang lain. Ketika ia diserahi suatu tanggung jawab, ia mengkhianati tanggung jawab itu dan tidak melaksanakannya dengan maksimal. Balasan bagi orang munafik yang mengkhianati amanah adalah dibeberkan pengkhiatannya di hari kiamat, serta dipisahkan dari golongan orang-orang beriman, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW "Setiap penghianatan akan mendapat bendera [penanda] di hari kiamat, disebutkan ini penghianatan Si Fulan dan ini penghianatan Si Fulan," Bukhari dan Muslim. 4. Malas SalatSifat munafik yang lain adalah malas mengerjakan salat. Dalam Islam, salat adalah tiang agama dan merupakan rukun Islam yang kedua setelah mengucapkan syahadat. Perintah salat ini adalah titah agung dari Allah SWT dan diberikan langsung kepada Nabi Muhammad SAW di peristiwa Isra dan Mi'raj. Hal ini tertera dalam surah An-Nisa ayat 142 “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya [dengan salat] di hadapan manusia, dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali,” An-Nisa [4] 142. 5. Riya dan Mengejar PujianOrang munafik tidak bersikap ikhlas ketika melakukan kebaikan. Saat tidak ada orang lain, mereka malas-malasan, sementara itu, jika dilihat orang lain, maka ia tampak giat melakukan ibadah dan kebaikan tertentu. Orang munafik ini jatuh dalam perilaku riya, yaitu mengharapkan pujian dari orang lain. Di era teknologi seperti sekarang, setiap melakukan kebaikan, maka ia ingin agar dilihat oleh orang banyak dan disebarkan melalui media sosial atau bahkan dalam bentuk pencitraan agar memperoleh pujian dari orang lain. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya “Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil, yaitu riya [ingin dilihat dan mengharapkan pujian orang lain]. Allah akan mengatakan kepada mereka pada hari Kiamat tatkala memberikan balasan atas amal-amal manusia, 'Pergilah kepada orang-orang yang kalian berbuat riya kepada mereka di dunia. Apakah kalian akan mendapat balasan dari sisi mereka?',” Ahmad.Baca juga Bahaya Kemunafikan dan Ulama Hipokrit yang Kerap Menipu Umat Mengenal Istilah Syubhat Hukum dan Jenisnya Menurut Agama Islam Adab Pergaulan Remaja Menurut Islam dan Contoh Perilaku Menyimpang - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Dhita Koesno
Materi khutbah Jumat singkat ini mengingatkan kita semua akan ciri-ciri orang munafik dan balasan yang akan diberikan Allah swt. Dengan mengenal ciri-ciri munafik dalam khutbah jumat ini, kita bisa berusaha menjauhi sifat munafik. Sedangkan dengan mengetahui siksaan bagi orang munafik, kita akan terdorong untuk menjauhi sifat munafik itu sendiri. Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul "Khutbah Jumat Ciri Orang Munafik dan Balasannya". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan dekstop. Semoga bermanfaat! Redaksi اَلْحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاه. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَانَبِيّ بعدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَقَالَ اِذَا جَاءَكَ الْمُنٰفِقُوْنَ قَالُوْا نَشْهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُ اللّٰهِ ۘوَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُهٗ ۗوَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَكٰذِبُوْنَۚ Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. Pada kesempatan mulia ini, mari kita senantiasa menguatkan tekad dan terus berupaya untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah swt dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan hal ini mudah-mudahan kita termasuk golongan mukminin dan muttaqin yang dikasihi oleh Allah swt. Keimanan, khususnya ketakwaan sendiri, merupakan pembeda antara orang biasa dengan orang yang dimuliakan oleh Allah swt, sebagaimana termaktub dalam dalam Al-Qur’an surat al-Hujurat ayat 13 اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ Artinya “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.” Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. Allah telah membagi manusia menjadi tiga golongan, yaitu 1 golongan orang-orang beriman mukminin, 2 golongan orang-orang yang ingkar kafirin, dan 3 golongan orang-orang munafik munafiqin. Pembagian ini mengarahkan kita untuk menghindari sikap inkar atas segala perintah Allah dan jangan sampai kita tergolong orang kafir; ataupun sikap iman dan takwa namun hanya dimulut saja dengan mengatakan patuh pada Allah, namun pada faktanya tidak menjalankan apa yang diperintahkan-Nya, sehingga kita menjadi orang munafik. Jika kita merasakan ada ketidaksesuaian antara ucapan dan perbuatan, maka kita harus secepatnya bermuhasabah atau menilai diri sendiri. Jangan-jangan ada bibit kemunafikan dalam diri kita. Dalam hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan آيَة الْمُنَافِق ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اُؤْتُمِنَ خَانَ Artinya “Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu 1 ketika berbicara ia dusta, 2 ketika berjanji ia mengingkari, dan 3 ketika ia diberi amanat ia berkhianat. Dari hadits ini kita bisa melakukan instropeksi diri dengan melihat apakah ada tiga sifat ini dalam diri kita. Apakah jika berbicara, kita sering melakukan kedustaan? Apakah jika kita berjanji pada seseorang dan juga pada diri sendiri, kita sering mengingkarinya? Apakah saat kita diberi suatu tanggung jawab atau amanat, kita memiliki kecenderungan untuk mengkhianatinya? Ma’asyiral muslimin rahimakumullah Dalam Tafsir Al-Misbah disebutkan, kata munafik atau nifak terambil dari kata nafaq atau terowongan yang memiliki dua muka yakni kiri dan kanan. Jika dikejar dari mulut terowongan satu, maka akan lari ke mulut terowongan satunya. Ada sesuatu yang disembunyikan yang tidak terlihat dari mata. Karenanya, sifat munafik termasuk sifat buruk yang sulit untuk dideteksi, sehingga orang yang memiliki sifat ini termasuk musuh dalam selimut dan termasuk dalam kategori pembohong. Ibnu Rajab al-Hanbali menyebut, kata munafik secara bahasa bisa diartikan sebagai bagian dari penipuan, berbuat licik, dan menunjukkan perbuatan yang berbeda dari yang sebenarnya. Ia menyebut bahwa sifat munafik terdiri dari dua jenis yakni munafik secara aqidah dan munafik secara perbuatan. Orang yang mengatakan bahwa ia termasuk golongan orang yang beriman padahal sebenarnya ia mengingkari seluruh ataupun sebagian dari ajaran Islam, maka ini termasuk munafik secara aqidah. Sementara orang yang menunjukkan perilaku seolah-olah baik tetapi di belakang ia menyimpan sifat sebaliknya, semisal seorang Muslim yang sering berdusta, sering mengingkari janji, sering berkhianat, dan sejenisnya, maka ini adalah termasuk munafik secara perbuatan. Perbuatan buruk akan dibalas dengan keburukan pula. Begitu juga sifat munafik akan mendapatkan balasan atau ancaman dari Allah swt sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 145 اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ فِى الدَّرْكِ الْاَسْفَلِ مِنَ النَّارِۚ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيْرًاۙ Artinya "Sungguh, orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." Sifat munafik ini pun menjadi kekhawatiran Rasulullah saw, sehingga beliau mengingatkan umat Islam untuk menjauhinya. Terlebih Rasulullah saw paling khawatir jika terdapat umat munafik yang memiliki kemampuan pintar berbicara, sebagaimana disebutkan dalam sebuah yang diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrani إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ بَعْدِيْ كُلُّ مُنَافِقٍ عَلِيمُ اللِّسَانِ Artinya “Sungguh yang paling aku khawatirkan atas kalian semua sepeninggalku adalah orang munafiq yang pintar berbicara.” Ma’asyiral Muslimin sidang Jumat Rahimakumullah Dari uraian ini, semoga kita bukan termasuk golongan orang munafik aqidah dan juga munafik perbuatan. Semoga Allah swt senantiasa memberikan petunjuk bagi kita untuk senantiasa menjadi jiwa-jiwa yang memiliki hati dan pikiran yang bersih, dan mampu terhindar dari siksaan dan balasan pedih dari Allah. Semoga kita terhindar dan dijauhkan dari perilaku “berkata dusta, berjanji mengkhianati, dan diberi amanat berkhianat”. Amin بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ َأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم * Khutbah II الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ Ustadz Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu Baca naskah khutbah lainnya Khutbah Jumat 4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka Khutbah Jumat Bencana, Ujian ataukah Azab? Khutbah Jumat Takutlah Kaya, Jangan Takut Miskin
Jakarta - Salah satu sifat yang amat dibenci Allah SWT adalah munafik. Ciri-ciri orang munafik telah disebutkan dalam Al Quran dan hadits. Apa saja?Menurut bahasa, munafik diartikan sebagai berpura-pura. Sedangkan menurut istilah, munafik artinya berpura-pura dalam suatu hal. Orang munafik juga disebut orang yang perkataannya tidak sesuai dengan tindakan atau SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 145 bahwa orang munafik akan ditempatkan pada neraka tingkatan paling bawah. Berikut firman-Nyaاِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ فِى الدَّرْكِ الْاَسْفَلِ مِنَ النَّارِۚ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيْرًاۙArab-latin innal-munāfiqīna fid-darkil-asfali minan-nār, wa lan tajida lahum naṣīrāArtinya "Sungguh, orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." QS. An-Nisa 145Menurut tafsir Kementerian Agama, ayat tersebut menjelaskan tentang peringatan terhadap orang munafik, bahwa mereka akan disiksa di neraka pada tingkatan paling bawah karena munafik adalah perbuatan paling orang-orang munafik disebut telah menipu Rasulullah SAW dan orang-orang mukmin. Maka, kelak mereka tidak akan mendapatkan penolong yang dapat menyelamatkan ataupun meringankan siksaan yang akan mereka Negatif Sifat MunafikDikutip dari buku Pendidikan Agama Islam oleh Tuti Yustiani, berikut dampak negatif yang timbul akibat sifat munafik1. Perbuatan munafik akan merugikan diri sendiri. Munafik juga termasuk salah satu penyakit hati yang dapat menutup hidayah dari Allah Orang munafik juga tidak akan dipercaya oleh orang lain karena mereka terkenal akan Munafik juga dapat memunculkan permusuhan atau ketidakharmonisan hubungan dalam kehidupan Merugikan dan menjerumuskan orang munafik diterangkan dengan jelas dalam Al Quran. Bahkan, Allah SWT menurunkan satu surat yang berisikan orang-orang munafik, yaitu Surat Al Munafiqun, surat ke-63 dalam mushaf Al Quran. Berikut ciri-ciri orang munafik sebagaimana terdapat dalam Al Quran dan hadits1. PendustaCiri orang munafik yang pertama adalah pendusta. Orang yang suka bedusta saat berbicara adalah orang yang munafik. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Munafiqun ayat 1 sebagai berikutاِذَا جَاۤءَكَ الْمُنٰفِقُوْنَ قَالُوْا نَشْهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُ اللّٰهِ ۘوَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُهٗ ۗوَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَكٰذِبُوْنَۚ - ١Artinya "Apabila orang-orang munafik datang kepadamu Muhammad, mereka berkata, "Kami mengakui, bahwa engkau adalah Rasul Allah." Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar Rasul-Nya; dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta." QS. Al Munafiqun 12. Khianat, Ingkar Janji, dan ZalimSementara itu, dalam sebuah hadits riwayat Muslim, disebutkan bahwa ada empat ciri-ciri orang munafik. Dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu, ia berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا ، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَArtinya "Ada empat tanda, jika seseorang memiliki empat tanda ini, maka ia disebut munafik tulen. Jika ia memiliki salah satu tandanya, maka dalam dirinya ada tanda kemunafikan sampai ia meninggalkan perilaku tersebut, yaitu jika diberi amanat, khianat; jika berbicara, dusta; jika membuat perjanjian, tidak dipenuhi; jika berselisih, dia akan berbuat zalim." HR. Muslim3. Malas BeribadahCiri orang munafik lainnya adalah malas beribadah kepada Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam surat An-Nisa ayat 142اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ - ١٤٢Artinya "Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud ria ingin dipuji di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali." QS. An-Nisa 1424. Mengajak pada KemungkaranDalam surat At Taubah ayat 67 disebutkan bahwa orang munafik adalah orang-orang yang fasik. Mereka mengajak untuk berbuat mungkar dan mencegah untuk berbuat وَالْمُنٰفِقٰتُ بَعْضُهُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوْفِ وَيَقْبِضُوْنَ اَيْدِيَهُمْۗ نَسُوا اللّٰهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ - ٦٧Artinya "Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang mungkar dan mencegah perbuatan yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya kikir. Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka pula. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik." At-Taubah 67Ciri orang munafik berikutnya adalah suka mencela orang yang berbuat kebaikan. Klik halaman selanjutnya >>>>> Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Simpan Al-Qur'an Dekat Sesajen-Akui Tertarik Islam" [GambasVideo 20detik]
pidato singkat tentang orang munafik